"BERPUISI DENGAN DENDAM"
Karya :Farisna Amalia K
Puisi ini bermula pada keheningan malam
Saat udara dingin mendekap tubuh lalu terdiam.
Hingga, Terbentang sebuah pemikiran mendalam
Akan kenangan-kenangan kelam yang di genggam
Menyelimuti tubuh dengan tajam, kejam, dan menikam.
Mata terpejam tak bergerak
Menyempurnakan ribuan potongan kecil di benak
Yang terus-menerus mendobrak, bergejolak,
dan memberontak tanpa ampun menyerbu hingga meledak, dan menyeruak.
Bibirku kelu untuk mengungkapkan,
Hanya perasaan yang mampu untuk mendefinisikan. Ingin ku ulang,
Namun, semua hanya angan yang tertahan di pikiran.
Sampai pada akhirnya aku disadarkan oleh kenyataan,
Semua yang berakhir tak akan pernah terulang,
Semua hanya tinggal serpihan yang terkenang,
Meninggalkan jejak yang menyesakkan.
.jpg)
Komentar
Posting Komentar