Abadi
By : Indy Deciavani Marifatus S
Tentang sosok yg tiba tiba datang, menetap, lalu pergi. Aku tidak tau harus memulai cerita ini darimana. Mungkin dari pertama kali kita bertemu ya? kita sebut aja "my first love". Awal perkenalan kita memang singkat. Jujur saja, aku jatuh cinta padamu karna rambutmu yg sangat lucu itu. Entah kenapa setiap kamu berlari, rambut mu bisa seperti "twing - twing" hehe... itulah yg membuat aku tertarik padamu. Aku pikir perasaan ini ngga akan lama, tetapi aku salah.
Semakin hari aku melihatmu, aku semakin jatuh cinta padamu, hingga aku berasumsi bahwa kamu adalah milikku. Tibalah hari dimana pertama kali aku bisa bermain denganmu, hari dimana aku pertama kali merasakan dibonceng sama kamu. Jujur disitu rasanya campur aduk antara senang tetapi juga deg deg an, karna aku belum pernah merasakan hal sekecil ini yg bisa buat aku bahagia, terlebih dari orang yg aku sayang. Dari situ lah kita menjadi semakin dekat, dan tibalah di hari yg sampai saat ini masih menjadi hari favoritku, yaitu hari dimana aku dan kamu menjadi kita.
Meskipun kisah kita sangat singkat, tetapi banyak sekali cerita, kenangan, dan juga hal hal yg sudah kita ukir dan kita lukis bersama. Sampai saat ini isi pikiranku hanya "kapan kamu kembali lagi ke aku? siapa ya selalu semangatin aku disaat keluargaku tidak baik baik aja? siapa yg akan ngajak aku keliling keliling naik motor meskipun cuma buat beli es krim dan nasi goreng? siapa yg akan memelukku disaat dunia tidak berpihak kepadaku?" dan masih banyak sekali pertanyaan yg selalu menghantui pikiranku. Sekarang aku harus pulang kemana kalo aku lagi hancur. Rumah ku yg sesungguhnya kini sudah menjadi milik orang lain. Dimana janji kamu? seperti yg kamu bilang kalo kita bakal menikah itu nyata kan? Meskipun sekarang keadaan kita berbeda. Takdir lebih memilih memisahkan kita supaya aku bisa jadi cewe yg kuat, mandiri, dan ngga cengeng. Aku yakin kamulah takdirku. Meskipun ini terdengar mustahil , namun aku akan terus dan tetap menunggu kemustahilan itu sampai menjadi nyata. Semoga kita bisa bertemu dan bersatu kembali di titik terbaik menurut takdir, kamu abadi

Komentar
Posting Komentar