Tanpa kita sadari budaya patriarki masih berkembang di tengah-tengah masyarakat kita. Mendahulukan kepentingan kaum adam dan mengesampingkan hak dari kaum hawa. Perempuan seringkali dituntut untuk serba bisa dan laki-laki dituntut untuk selalu kuat. Anak perempuan diminta mengalah dengan saudara laki-lakinya jika orang tuanya tak punya cukup uang untuk membiayai sekolah. Seringkali laki-laki yang akan dibiayai sekolah hingga selesai dan anak perempuan yang disuruh mengalah. Alasannya, karena laki-laki nantinya jadi tulang punggung keluarga, "Kalau perempuan kan nantinya hanya ikut suaminya saja" Katanya bagi sebagian masyarakat. Padahal kita tahu bahwa perempuan juga punya hak untuk belajar dan bekerja.
Perempuan dianggap nantinya hanya akan memasak, mengurus anak dan suami, serta mengurus rumah. Sehingga perempuan tidak perlu untuk sekolah tinggi-tinggi. "Percuma, buang-buang duit" Katanya. Sikap memarginalkan perempuan inilah yang perlu kita hilangkan. Konstruk masyarakat terhadap budaya patriarki dan pikiran bahwa kodrat perempuan hanyalah "masak, macak, manak" Juga sangat perlu diperbaiki. Namun, beberapa pihak dengan membawa background agama menentang akan adanya kesamaan hak antara perempuan dan laki-laki. Lantas, apakah perempuan akan selalu dimarginalkan?

Komentar
Posting Komentar