Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

Abang, Eji kangen

by: UMI NIKMATUL MAULA  "Bun, abang mana?" lirih laki-laki mungil yang terbaring di brankar rumah sakit. Wajahnya penuh lebam. Kulitnya putih pucat. Tangannya terpasang selang infus. "Udah, kamu istirahat aja," balas sang bunda tak kalah lirih. Suasana ruangan serba putih itu sunyi. Hingga lelaki dengan kumis tipis datang dan membangun suasana. "Adek udah enakan?" tanyanya menghilangkan sunyi. Lelaki bernama Alfarezi itu hanya mengangguk. Pria berusia dua belas tahun itu tak ingin bersuara. "Tadi kata dokter. Adek besok udah boleh pulang." "Beneran, Yah? Berarti bisa ketemu Abang dong? Adek kangen banget sama Abang. Dua hari di rumah sakit ga ketemu Abang sama sekali." Sejak pertengkaran yang cukup mengerikan itu terjadi. Sang bunda tak mengizinkan kakak adik itu bertemu. Bukan maksud memisahkan, hanya saja bundanya tak mau terjadi pertengkaran lagi. "Abang Rizi liburan ke rumah nenek, Sayang. Tapi kita tetep tahun baruan bareng ko...

Sia - Sia

SIA - SIA By: Abdul Rahman Maulana Mubaro' Perjuangan tanpa balas adalah bentuk pengabdian yang tulus dan sering kali melibatkan dedikasi tanpa mengharapkan imbalan. Dalam kehidupan, ada banyak momen di mana seseorang berjuang keras untuk mencapai tujuan atau membantu orang lain, meskipun mereka tidak menerima penghargaan atau hasil yang diharapkan. Ini bisa terjadi dalam berbagai konteks, dari pekerjaan profesional hingga hubungan pribadi. Dalam perjuangan semacam ini, motivasi seseorang sering kali berasal dari rasa tanggung jawab, keikhlasan, atau dorongan untuk membuat perubahan positif tanpa peduli tentang pengakuan atau keuntungan pribadi. Meskipun tampaknya perjuangan tanpa balas tidak mendapatkan apresiasi yang sepadan, ia sering kali memunculkan dampak yang lebih mendalam dan tahan lama. Orang-orang yang memberikan bantuan atau bekerja tanpa pamrih sering kali menjadi pilar kekuatan bagi orang-orang di sekitar mereka, membangun komunitas yang lebih solid dan saling menduku...

Rindu Hempasan Angin

  Ketika Kenangan Bertaut dengan Semilirnya by : Wanda Qurun Aini Ada kalanya, rindu tidak hadir dalam wujud seseorang atau tempat, tetapi melalui sesuatu yang lebih abstrak. Angin adalah salah satu dari sedikit hal yang mampu membangkitkan kenangan dan kerinduan, menyapa dalam keheningan yang lembut. Ada keajaiban di dalam setiap hembusannya, seperti membawa cerita dari masa lalu yang terurai perlahan di antara helai rambut. Angin memiliki cara unik untuk mengingatkan kita pada momen-momen yang pernah kita lewati, membawa kembali ingatan yang mungkin sudah lama tersimpan. Setiap semilirnya seperti menyentuh ruang kosong di dalam hati, membuat kita tenggelam dalam nostalgia yang tak terduga. Rindu itu sering kali hadir saat angin menyentuh wajah kita, seperti sapaan lembut dari kenangan lama yang tak pernah sepenuhnya hilang. Angin adalah pengingat bahwa meski waktu terus berjalan, ada hal-hal kecil yang selalu setia membawa kembali rasa yang pernah kita rasakan.