DEEP LEARNING
By: Mohammad Abu Yazid Al Bustomi
Pengertian Deep
Learning dalam Pendidikan
Menurut
saya, Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan hanya sekadar belajar untuk
mengingat, tetapi belajar untuk memahami secara mendalam dan menerapkan konsep
dalam berbagai situasi. Dalam pembelajaran matematika, Deep Learning menekankan
pada kemampuan siswa untuk mengaitkan konsep-konsep matematika, berpikir
kritis, serta memecahkan masalah secara reflektif dan kreatif. Model ini
menuntut siswa agar tidak hanya fokus pada hasil akhir, melainkan juga pada
proses berpikir yang mereka tempuh saat menemukan solusi.
Adapun prinsip utama Deep Learning mencakup beberapa tahapan, yaitu:
1.
Pemahaman konsep dasar (Conceptual Understanding)
2. Analisis hubungan antar konsep (Conceptual Connection)
3. Aplikasi dalam konteks nyata (Real Application)
4. Refleksi dan evaluasi pembelajaran (Reflection and Evaluation)
5. Integrasi pengetahuan baru (Knowledge Integration)
Cara Menerapkan
Deep Learning pada Mata Pelajaran Matematika
Untuk
menerapkan Deep Learning pada mata pelajaran matematika, guru perlu menciptakan
kegiatan belajar yang menantang dan bermakna. Pertama, guru dapat memulai
dengan mengajukan pertanyaan yang menuntut siswa berpikir mendalam, misalnya
“Mengapa rumus luas lingkaran menggunakan πr² dan bukan bentuk lain?” Kedua,
siswa diminta untuk menelusuri asal-usul rumus tersebut melalui aktivitas
eksplorasi atau diskusi kelompok. Ketiga, guru mendorong siswa untuk mengaitkan
konsep luas lingkaran dengan penerapannya di kehidupan sehari-hari, seperti
menghitung area taman berbentuk bundar. Terakhir, siswa melakukan refleksi
terhadap apa yang mereka pelajari dan bagaimana konsep tersebut dapat digunakan
untuk memahami topik lain.
Kelebihan Model
Deep Learning
Model
Deep Learning memiliki berbagai kelebihan dalam pembelajaran matematika, antara
lain:
- Membantu siswa memahami konsep secara menyeluruh, bukan sekadar menghafal
rumus.
- Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan reflektif.
- Membiasakan siswa untuk menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan
sebelumnya.
- Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah kompleks secara logis.
- Menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi belajar karena siswa merasa
memahami makna dari setiap proses yang mereka lakukan.
Contoh Aplikasi
Deep Learning pada Pembelajaran Matematika
Sebagai
contoh, guru dapat menerapkan Deep Learning dalam topik fungsi dan grafik. Guru
dapat mengajak siswa menganalisis bagaimana perubahan nilai pada persamaan
fungsi kuadrat memengaruhi bentuk grafiknya. Siswa tidak hanya menggambar
grafik, tetapi juga meneliti hubungan antara koefisien dan posisi puncak kurva.
Dengan demikian, siswa memahami secara mendalam makna simbol dan rumus yang
digunakan, bukan sekadar mengerjakan soal rutin.
Kesimpulan
Implementasi
Deep Learning dalam pembelajaran matematika adalah strategi yang efektif untuk
meningkatkan kualitas pemahaman siswa. Model ini menekankan pentingnya berpikir
mendalam, refleksi, dan keterkaitan antar konsep, sehingga siswa mampu
menguasai matematika secara lebih bermakna. Sebagai calon guru, kita perlu
mulai mengintegrasikan Deep Learning dalam proses pembelajaran agar siswa tidak
hanya pintar berhitung, tetapi juga cerdas memahami makna di balik setiap
konsep matematika.
Komentar
Posting Komentar